SENDANGSONO, TEMPAT SEJUTA PINTA DAN HARAPAN

Gua Maria Sendangsono

Bagi umat Katholik tentunya tidak tidak asing lagi ketika mendengar nama Sendangsono, Salah satu tempat peziarahan Gua Maria terbesar di Indonesia. Sendangsono pernah populer di era tahun 1900 hingga 2000. Pada masa itu penginjung berduyun2 datang ke sana dari berbagai daerah di seluruh Indonesia. Mereka datang untuk berdoa, mengucap syukur, memohon kesembuhan kepada Bunda Maria Ibu dari Yesus Kristus. Walau kini tak lagi sepopuler dahulu, namun Sendangsono masih tetap ramai dikunjungi para pemeluknya.

Menyatu dengan suasana hening

Sendangsono berada di Perbatasan Provinsi Yogyakarta dan Provinsi Jawa Tengah. Tepatnya di sebelah selatan Candi Borobudur yang tersohor. Kalau Anda berangkat dari arah Jogja dapat melewati jalur alternatif godean Borobudur, ataupun melewati jl. Jogja-Magelang kemudian masuk jalan Muntilan Borobudur. Rutenya memang sedikit membingungkan, namun sedikit saja bertanya Alhasil Anda akan sampai tujuan.

Lokasi jalan salib pendek

Untuk masuk ke Area Sendangsono, Anda akan melewati track yang cukup mengasyikan. Keindahan puncak perbukitan, hutan dan perkebunan akan menjadi penghibur di perjalan. Namun awas pandangan mata harus tetap ke depan, jalan berkelok2 dan jurang akan menjadi hal yang fatal jikalau Anda lalai dalam mengemudi. Jika Anda berangkat pagi sempatkan untuk berfoto2 dahulu di tengah perjalanan. Pastinya akan menjadi momen yang takterlupakan.

Pemandangan indah di sekitar Gua Maria Sendangsono

Memasuki Area Sendangsono, Anda akan disambut dengan para penjual aneka souvenir, seperti : Rosario, Salib Yesus, Patung Yesus dan Bunda Maria, CD lagu rohani, hingga buku2. Harganya sangat bervariasi namun cukup murah. Ketika itu saya membeli Rosario seharga Rp. 10 ribu tanpa menawar.

Kios-kios berjualan aneka souvenir dan peralatan doa dengan harga terjangkau

Ketika Anda sampai di Lokasi Gua Maria, Anda akan merasakan suasana hening, tentram dan damai. Alunan kicau burung dan desiran angin bersahut-sahutan di kejauhan. Namun jangan lupa untuk melakukan doa jalan salib di tempat yang telah disediakan.

Goa Maria Sendangsono memiliki Gereja kecil dengan altar untuk keperluan Misa. Letaknya bersebelahan dengan Goa Maria. Didipan gereja dan goa, merupakan tempat berdoa tanpa atap atau outdoor. Namun suasana tetap dingin karena terlindungi 2 pohon beringin sangat besar berusia ratusan tahun. Disini Anda akan berbaur dengan peziarah lain yang datang dari berbagai daerah.

Goa Maria Sendangsono mulai dibangun sejak tahun 1907 dan seiring perkembangan zaman telah mengalami berbagai pembangunan hingga sekarang. Desain Arsitektutnya sangat Indah. Bahkan beberapa kali pernah mendapat penghargaan tingkat nasional. Bagi Anda yang ingin berdoa sekaligus berwisata, Gua Maria Sendangsono wajib untuk dikunjungi. Keheningan dan kesejukannya membawa Anda menyatu dalam komunikasi intens dengan Allah, mencurahkan syukur dan harapan. (Dmr)