ADVERTORIAL


Berlatih Tinju Tak Harus Di Atas Ring


Semangat berlatih pada atlet-atlet tinju muda Indonesia dari kabupaten Kebumen ini memang patut dibanggakan. Walau minimnya peralatan, dengan hanya berbekal sepatu dan sepasang sarung tinju tak mematahkan disiplin mereka dalam berlatih. Diluar pengetahuan saya selama ini, ternyata berlatih tinju tak harus di atas ring.

Olahraga tinju sebenarnya tergolong berbiaya tinggi. Tapi untuk pemula dengan hanya berbekal celana kolor pun jadi. Peralatan standar yang diperlukan untuk serius berlatih tinju adalah sarung tinju (handsbox/Glaf) dan sepatu. Glaf dapat dibeli di toko olahraga dengan harga mulai Rp. 350. 000,-.

Tak ada batasan usia maupun gender. Tua, muda, laki-laki, perempuan boleh mencoba olah raga ini. Dengan melatih mental, fisik dan sedikit penguasaan teknik bukan tidak mungkin Anda dapat merasakan bertanding/fight di atas ring layaknya profesional.

Ada beberapa tahap dalam berlatih tinju. Untuk pemula yang dilakukan adalah mematangkan 'langkah' diiringi latihan fisik lari. Kemudian berlatih teknik pukulan seperti jabs, Straight, Hook, Uppercut, dll. Dilanjutkan latihan tanding atau sparring Partner. Baru setelah itu, mencoba untuk fight/tanding di atas ring.

Menurut Ewa (pembina), yang sering Ia tanamkan kepada atlet2 binaannya adalah mentalitas atlet. "Pertandingan hanya ada menang dan kalah, kalau kalah besok harus menang tidak ada kata lain. Untuk meraih prestasi harus berlatih keras. Latihan dan latihan terus. Harus sebanyak-banyaknya meraih kemenangan. Tapi perlu diingat juga tidak boleh meremehkan lawan." ungkapnya.
Turyono salah satu pelatih menambahkan dasar dari tinju adalah 'langkah'. Karena langkah adalah inti keseimbangan yang akan menentukan kekuatan dan teknik sang atlet.

Adi, salah satu pelatih dari Kodim 0709 Kebumen mengatakan "Keberhasilan dari olah raga tinju dinilai dari kemenangan. Hanya ada satu kata yaitu Menang. Semakin banyak kemenangan berarti semakin sukses pula seorang atlet tinju. Maka dari itu perlu latihan keras untuk meraihnya."

Olah raga Tinju memang masih awam di kalangan masyarakat. Terbatasnya sasana, minimnya pengetahuan dan kecilnya minat turut menjadi faktor penyebab kurang populernya olah raga ini. Padahal Di satu sisi olahraga tinju mempunyai nilai-nilai positif yang terkandung seperti : Kedisiplinan, fairplay, pantang menyerah, kesabaran, dsb. Jadi tidak ada salahnya untuk mencoba menggelutinya. Siapa tahu Anda akan menjadi Chris John berikutnya. (dmr)

1 komentar:

  1. Bener juga, tinju bukan matematika, tapi tinju butuh kesabaran perjuangan keras dalam latihan dan tanding. Salam sportivitas

    ReplyDelete

ADVERTORIAL

 

Member Of