Romeo & Juliet |
Mungkin kisah Romeo dan Juliet adalah kisah fiksi, namun bukan berarti tidak ada yang pernah mengalami. Dalam beberapa bagian kisahnya mungkin Anda, saya, dan kita semua pernah merasakan. Kejadian-kejadian melodrama bahkan tragis dalam percintaan itulah yang disebabkan karena Cinta menggunakan perasaan, dan bukan logika. Perasaan berasal dari hati, sedangkan logika berasal dari otak.
Ketika saya ataupun Anda mencoba memilih satu dari antara dua orang calon kekasih, kita akan dihadapkan pada keadaan dimana otak akan berfikir. Tentunya kita akan mencari yang terbaik, bukan yang terburuk. Hal itu membuat logika berjalan hingga terjadi kesimpulan. Dalam kondisi ini tidak ada Cinta yang terjadi. Jadi jujur saja, mungkin kita tidak mencintai salah satu bahkan keduanya.
Lain hal yang akan terjadi jika Cinta adalah Cinta yang sesungguhnya. Cinta akan menggunakan perasaan yang berasal dari hati. Ketika perasaan itu datang, entah kepada satu, dua orang, ataupun lebih, Cinta tidak akan pernah memilih. Satu, dua, atau semuanya.
Ada cerita dari seorang kawan. Pada waktu itu ia berpacaran dengan seorang wanita, karena keluarga tidak menyetujui akhirnya Dia memutuskan meninggalkan kekasihnya dan menjalin hubungan dengan wanita lain dengan pertimbangan latar belakang ekonomi. Hubungan tersebut berlangsung bertahun lamanya, namun ketika hubungan tersebut menuju jenjang yang lebih serius yang terjadi justru mereka berpisah. Ketika saya coba menanyakan, lalu apa jawabannya? "Saya tidak merasakan Cinta dalam hubungan kami". Sungguh jawaban yang benar-benar jujur.
Cinta yang sesungguhnya seringkali akan membuat kita bertindak bodoh, ceroboh, bahkan kelewat batas. Perasaan akan mengalahkan logika dan pemikiran. Seperti sang Romeo yang nekat menemui Julietnya meskipun harus menanggung resiko tertangkap dan dibunuh oleh keluarga si Juliet. Namun Romeo tidak merasa takut, Ia akan lebih takut lagi jika harus berpisah dengan Juliet. Bagaimana yang terjadi bila Sang Romeo menggunakan logika? Bukankah lebih mudah untuk mencari Juliet-juliet yang lain?
Kisah cinta mereka berakhir tragis |
Kegagalan dalam hubungan percintaan terjadi karena adanya ketimpangan rasa cinta, dalam hal ini yang sering menjadi korban adalah wanita. Wanita lebih banyak menggunakan perasaannya, walau tidak semua. Tapi sayangnya setelah beberapa kali terluka Wanita tersebut akan menjadi lebih pandai, sehingga Ia akan mulai menggunakan logikanya dan mengabaikan perasaannya. Tapi mungkin ada benarnya juga dengan beranggapan bahwa 'Cinta Ada Karena Biasa'. Tapi percayalah, kisahnya tidak akan seindah kisah Romeo dan Juliet.
Akhir cerita, kehidupan di dunia memang akan selalu dihiasi dengan cinta. Namun ada banyak sekali jenis cinta yang akan lewat di hadapan kita. Kita tidak harus memilih, karna Cinta itu bukan pilihan. Cinta akan berjalan secara alami dan akan tetap terasa indah apapun yang terjadi. Dan cinta tidak akan membuat kita takut karena cinta Itu perasaan dan bukan logika. Kalau logika berjalan berarti bukan cinta namanya. Tapi sekali lagi boleh Anda pikirkan kembali, 'Tidak ada cinta yang sempurna di dunia ini." (dmr)
0 komentar:
Post a Comment