Ajarkan Cinta Bangsa Dengan Wisata Sekolah

Berwisata intinya adalah bepergian ke tempat lain. Dengan bepergian ke tempat lain maka akan mendapat banyak pengalaman dan pergaulan. Tinggal tujuannya itu untuk apa kita bepergian. Hanya sekedar jalan-jalan, belanja, tengok saudara, menuntut ilmu atau memang disengaja untuk mencari pengalaman. Bagi generasi muda yang merupakan generasi penerus, masalah wisata dalam arti bepergian ketempat lain itu amat perlu agar mereka memiliki pandangan dan pengalaman hidup yang luas.

Dalam konteks wawasan kebangsaan, generasi muda juga amat penting guna mengenal wilayah atau daerah yang merupakan bagian dari tumpah darah dimana dinegeri mereka dilahirkan. Dengan demikian, maka generasi muda bukan saja sebatas merasa memiliki dan juga akhirnya mencintai sehingga bangsa dan Negara ini apabila suatu saat mendapat tantangan, cobaan bahkan serangan dari pihak lain.  Generasi muda kita merasa bertanggungjawab untuk membela melindungi dan memperjuangkan agar terhindar dari marabahaya dan petaka.

Bukan hanya sebatas mencintai tanah airnya semata, namun lebih penting lain adalah mencintai sesama rakyat Indonesia dimana sama-sama dilahirkan di bumi pertiwi yang kita cintai. Lain suku, ras, etnis, agama, budaya dan lain sebagainya bukan suatu penghalang bagi kita untuk hidup bersama, seiring dan seirama dan terlebih lagi yang terpenting adalah suatu kesadaran dimana kita ini manusia yang kecil yang membutuhkan bantuan tenaga dan pemikiran orang lain. Sehingga dalam hidup ini muncul suatu keadaran egoisme adalah sikap kerdil dan keliru yang pada akhirnya merugikan diri sendiri.

Mengingat pentingnya menanamkan rasa cinta kepada bumi pertiwi  danlebih luas seama bangsa di dunia serta alam seisinya maka sudah selayaknya anak didik kita diperkenalkan dengan alam sekitar termasuk habitat dan masyarakatnya  dalam program wisata pendidikan. 

Agar mereka tidak sebatas jalan-jalan yang terkesan  hura-hura dan buang biaya, namun study tour merupakan bagian dari kebutuhan pendidikan, maka seluruh komponen yang terkait dengan masalah wisata pendidikan atau study tour ini harus mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya.

Mulai dari biro perjalanan wisata, tour guide, pengelola obyek wisata, usaha pendukung seperti hotel, penginapan, rumah makan serta pemerintah selaku regulator benar-benar menyiapkan sebagai fasilitator yang baik demi kepentingan kita bersama dalam rangka untuk menanamkan rasa cinta tanah air serta membekali dengan ilmu pengetahuan yang luas bagi generasi penerus.

Selanjutnya kepada pengelola obyek wisata selayaknya menyediakan dan memberikan informasi seluas-luasnya tentang obyek wisata yang dikelolanya sehingga pengunjung membawa oleh-oleh bukan hanya sebatas pemandangan alam yang indah atau pelayanan ramah namun yang lebih penting lagi adalah ilmu pengetahuan. Karena study tour merupakan cara yang paling efektif untuk memberikan inspirasi bagi generasi tentang banyak hal yang kelak akan memotivasi mereka dalam menyongsong masa depan.  (dmr)